CIGUGUR SEBAGAI WAHANA PENDIDIKAN
Anda butuh alternantif suasana Jogja atau pun Bali ?
Jangan khawatir mulai sekarang ada baiknya anda palingkan perhatian anda pada sebuah desa yang unik di Kuningan Jawa Barat,
yakni Desa Cigugur !
Cigugur merupakan nama sebuah desa yang terkenal dengan keunikannya.
Selain masyarakatnya yang multi agama namun dapat hidup berdampingan dengan damai,
Cigugur juga dikenal sebagai salah satu daerah tujuan para pakar antropologi budaya dan sejarahwan
baik lingkup nasional maupun internasional.
Keberadaan Gedung Cagar dan Museum Purbakala Cipari menjadikan daerah di kaki Gunung Ciremai ini
selalu menjadi tujuan studi banding atau pun tour para pelajar dan mahasiswa di Indonesia.
Sebagaimana daerah di kaki gunung, Cigugur merupakan daerah pertanian yang subur dan kaya akan sayuran
serta hasil pertanian lainnya.
Dengan hawa sejuk dan panorama pemandangan yang indah serta sambutan masyarakatnya yang ramah
membuat siapa pun pengunjung akan susah melupakan pengalamannya mengunjungi desa yang asri ini.
Masyarakat Desa Cigugur dikenal pula
sebagai daerah yang sangat kuat dalam menjaga tradisi leluhur dan budaya yang ada.
Masyarakatnya yang majemuk dan multi agama ini selalu hidup rukun.
Kerukunan itu bukan hanya antar agama namun juga antar pemeluknya itu sendiri.
Jangan heran bila anda berkunjung ke desa ini
anda akan menjumpai bahwa dalam satu keluarga/rumah terdapat dua anggota pemeluk agama yang berbeda,
bahkan tidak jarang yang sampai ada tiga pemeluk agama atau keyakinan yang berbeda dalam satu keluarga/rumah
! LUAR BIASA dan menakjubkan !
Di tengah era globalisasi dan masyarakat Indonesia yang modern dan penuh konflik yang bernuansa sara,
masih ada masyarakat yang rukun dalam perbedaan dan damai dalam keharmonisan.
Keharmonisan masyarakat Cigugur tercipta berkat dijunjung tingginya suatu nilai hidup/falsafah yang berbunyi
dalam hidup ini yang terpenting adalah hidup "se-Pengertian" walaupun tidak harus "se-Pengakuan" ....
Puncak dari semua nilai kebersamaan dan keselarasan hubungan antara masyarakat adat cigugur dan alam
serta dengan Hyang Widi Wasa diungkapkan dalam sebuah acara tahunan yang dikenal dengan
Upacara Tradisional Seren Taun yang diselenggarakan berdasarkan penanggalan sunda.
Berbeda dengan upacara-upacara seren taun lain di Jawa Barat,
Seren Taun di Cigugur ini selalu dihadiri masyarakat-masyarakat adat lain di Jawa Barat,
seperti Masyarakat Adat dari Kanekes, Masyarakat Dayak Indramayu dan Sumedang,
serta tidak jarang pula dihadiri masyarakat adat lain yang ada di Nusantara.
Dengan kenyataan tersebut di atas, maka tidak heran bilamana Cigugur menjadi obyek penelitian dan wisata
bagi para pelajar di nusantara, baik wisata sejarah maupun budaya.
Kekayaan desa di kaki Gunung Ciremai ini sangatlah tepat untuk dijadikan alasan anda
untuk mengajak putra/putri atau siswa-siswi anda belajar di desa yang unik ini.
Ada banyak sarana pendidikan yang dapat anda temui di sekitar Cigugur ini.
Pertanian, sosiologi masyarakat, sejarah,antropologi budaya dan tentunya kuliner tradisional,
akan menjadi materi yang aktual dalam pengembangan program kurikulum di sekolah.
Terlebih bagi sekolah-sekolah nasional plus dan sekolah internasional,
Cigugur menjadi wahana belajar yang efektif bagi siswa-siswi anda,
khususnya sekolah-sekolah yang di dalamnya terdapat program diploma,
khususnya dalam rangka pelaksanaan program CAS( Creativity, Action, Service ).
Gedung Linggarjati, Bumi Perkemahan Palutungan, Pemandian Air Panas Sangkanhurip, Waduk Darma, Curug si Domba
dan berbagai kegiatan outbound akan menjadi pelengkap kunjungan studi anda,
di samping Keraton KasepuhanCirebon dan sentra indsutri batik di Cirebon- Trusmi.
Sebagai satu-satunya agen yang ada di Kuningan,
Manunggal Tour akan menjadi partner anda dalam menikmati keindahan alam bumi parahyangan
dan belajar tentang harmoni kehidupan yang sesungguhnya dalam masyarakat di tanah pasundan ini.
Kuliner tradisional |
.jpg) |
Keraton Kasepuhan Cirebon |
.JPG) | |
|